Solo, 1 Desember 2021 – Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang sedang berjuang keras keluar dari kategori daerah dengan prevalensi stunting yang tinggi. Sementara itu, Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Centre for Food and Nutrition (RECFON) berketetapan dengan misinya mengembangkan penyelesaian masalah pangan dan gizi untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kawasan Asia Tenggara. Kedua hal tersebut yang mempertemukan SEAMEO RECFON dengan Universitas Mataram (Unram) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mataram untuk membahas rencana pengembangan kolaborasi yang sudah berjalan dengan Fakultas Kedokteran dan Pemda Lombok Timur.

Pertemuan tersebut di atas termasuk dalam rangkaian Inter-Centre Collaboration Meeting (ICCM) yang diselenggarakan di Solo, pada tanggal 1 – 3 Desember 2021. Sebagai koordinasi dari program-programnya, pertemuan rutin dari 7 SEAMEO CENTRES yang berada di Indonesia (SCI) kali ini memberikan highlight terkait kemitraan yang merupakan salah satu mandat organisasi SEAMEO.

Pertemuan dibuka oleh Yunitasari, Koordinator Kerjasama Luar Negeri, selaku perwakilan Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek RI. “Saya berharap ICCM ini dapat meningkatkan kolaborasi antar Centre dan memperkuat kerja sama dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dan Asia Tenggara”, pesan Yunitasari.

Tujuh SCI mengawali diskusi dengan topik daya serap DIPA SCI Tahun Anggaran 2021 dan Strategi Keuangan SCI Tahun 2022, yang dilanjutkan dengan diskusi rencana penandatanganan Nota Kesepahaman antara 7 SCI dan Pemkab Ogan Ilir, Pemkab Ogan Komering Ulu, dan Pemprov Sumatera Selatan.

Pada hari ke-2, tim SCI berdiskusi dengan perwakilan Unram dan Dinas Pendidikan Kota Mataram mengenai tindak lanjut kerja sama antar pihak. Terkait kerja sama SCI dan Unram, pada kesempatan ini kedua pihak sepakat melakukan penandatangan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama. Selain itu, tim SCI juga membahas panduan pendidikan dan pelatihan yang akan menjadi standar penyelenggaraan kegiatan bagi semua Centre.

Dalam hal ini, SEAMEO RECFON menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan 4 Fakultas dan 1 Lembaga Unram, antara lain: Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pangan dan Argoindustri, FMIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unram. “Saya berharap kerja sama ini dapat memperkuat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang mendukung pembangunan nasional untuk penurunan stunting melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang sejalan dengan flagship program SEAMEO RECFON yaitu Gizi untuk Prestasi (Nutrition Goes to School – NGTS) dan Anakku Sehat dan Cerdas (Early Childhood Care, Nutrition, and Education – ECCNE)“, pesan Direktur SEAMEO RECFON, Prof. Muchtaruddin Mansyur, PhD. Bentuk kerja sama yang akan diinisiasi di antaranya: program peningkatan kapasitas staf pengajar dan mahasiswa, program penguatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), penelitian kolaboratif di bidang pangan dan gizi, pengembangan program pengabdian masyarakat berbasis sekolah dan komunitas, dan diseminasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat.

Sebanyak 60 orang peserta yang terdiri dari Dewan Direksi, Kepala Divisi, manager dan staf, hadir secara luring dan daring pada kegiatan tersebut. Turut hadir pada acara tersebut undangan dari Universitas Mataram.

Paparan mengenai Penataan Sumber Daya Manusia 7 SCI yang disampaikan oleh Ibu Dyah Ismayanti, M.ED., Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Kemdikbudristek, menjadi sesi pamungkas kegiatan ini. ICCM ke-4 ini secara resmi ditutup oleh Dr Indrawati, Direktur SEAMEO QITEP in Science, pada tanggal 3 Desember 2021. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini.