Jakarta (11/12) Sebagai kelanjutan dari pertemuan dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan, pada penghujung Oktober lalu, SEAMEO CENTERS Indonesia melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding-MoU) dan Perjanjian Kerjasama (Memorandum of Agreement-MOA) dengan Pemda Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada 9 – 10 Desember 2021 di Jakarta.
“Kerjasama dengan SEAMEO sebenarnya sudah terjalin sejak lama dengan SEAMOLEC di OKI, kami berharap tahun selanjutnya SEAMEO yang lain, sebagai ahli-ahli dalam bidang pendidikan dapat turut bergabung dan membantu kami meningkatkan kapasitas para guru di kabupaten-kabupaten lainnya di Sumatera Selatan,” ungkap Dra. Poniyem, Kepala Dinas Pendidikan provinsi Sumsel ketika memberikan sambutannya mewakili Pemda Provinsi Sumatera Selatan.
Proses penandatanganan kesepahaman dan kerjasama diawali dengan forum tukar pikiran untuk mengindentifikasi potensi-potensi penguatan program yang dapat dilakukan SCI di Sumatera Selatan, khususnya di kedua kabupaten terkait. Pemda Kedua Kabupaten mengakui perlunya peningkatan kapasitas guru atau pendidik dari semua level pendidikan, dimulai dari PAUD hingga SMA/MA/SMK.
Selain itu teridentifikasi bahwa untuk penguatan program konvergensi stunting, diperlukan juga dukungan dalam melakukan intervensi gizi sensitif, diantara penguatan pembelajaran bahasa, pembelajaran jarak jauh, penguatan pangan lokal bahkan untuk program sanitasi lingkungan.
“Kolaborasi antara SCI dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sangat ditunjang oleh prioritas dan dukungan pimpinan daerah,” ujar Gatot Hari Priowirjanto, koordinator SCI.
Kegiatan selama 3 hari ini dihadiri oleh direktur dari tujuh SEAMEO CENTER di Indonesia dan total 23 orang perwakilan BAPPEDA, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan OPD terkait lainnya dari Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten OI dan Kabupaten OKU.
Direktur tujuh SCI dengan pemerintah kabupaten Ogan Ilir setelah penandatanganan MOU.
Leave A Comment